Untuk Kalahkan Hamas, Israel Konsultasi ke Fatah dan Mesir

Masih ingat invasi Israel di jalur Gaza, Palestina pada tahun 2008 silam? Ternyata, Israel berkonsultasi dulu dengan faksi Fatah dan pemerintah Mesir sebelum menyerbu Gaza. Fatah dan Mesir ditawari untuk menguasai Gaza, jika Hamas ditaklukan.

Demikian kawat-kawat diplomatik AS yang dibocorkan oleh WikiLeaks dalam situsnya. Seperti dilansir AFP, Senin (29/11/2010), dokumen yang dibocorkan adalah kawat diplomatik Wakil Dubes AS untuk Israel, Luis Moreno pada Juni 2009. Moreno menyebutkan upaya koordinasi dari Menhan Israel Ehud Barak.

"Dia (Barak) menjelaskan pemerintah Israel telah berkonsultasi dengan Mesir dan Fatah sebelum menyerang Gaza, bertanya apa mereka bersedia untuk mengendalikan Gaza begitu Israel mengalahkan Hamas," kata dia.

Namun atas tawaran itu, Fatah dan Mesir menolaknya. "Barak mengatakan, pemerintah Israel mendapatkan jawaban negatif dari keduanya," kata Moreno.

Invasi Israel pada 27 Desember 2008 digelar selama 22 hari. 1.400 Warga Palestina kebanyakan warga sipil tewas. 10 Tentara Israel dan 3 warga Israel juga tewas.

Partai Fatah adalah faksi Presiden Palestina Mahmud Abbas. Fatah sudah lama menjadi saingan Hamas. Hamas mulai menguasai Jalur Gaza pada Juni 2007.

Dokumen yang dibocorkan WikiLeaks kali ini diklaim yang terbesar. 251.287 Dokumen berupa kawat-kawat diplomatik akan dibocorkan secara bertahap. Untuk tahap awal, 200 dokumen diplomatik AS dari berbagai belahan dunia telah dibocorkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wikileaks Sebut China Siap Tinggalkan Korea Utara