Ekuador Cabut Tawaran Menetap Bagi Pendiri WikiLeaks

Ekuador telah menawarkan izin menetap untuk pendiri situs kontroversial WikiLeaks, Julian Assange. Namun tawaran itu kini dicabut.

Presiden Ekuador Rafael Correa menarik tawaran tersebut. Ditegaskannya, tidak pernah ada tawaran resmi soal itu untuk Assange.

"Tak ada tawaran resmi untuk direktur WikiLeaks," kata Correa pada konferensi pers di Kota Guayaquil, Ekuador seperti dikutip kantor berita AFP, Rabu (1/12/2010).

Menurut Correa, tawaran suaka untuk Assange tersebut semata-mata merupakan komentar pribadi Wakil Menteri Luar Negeri Ekuador Kintto Lucas.

"Itu komentar pribadi oleh wakil menteri luar negeri. Dia tidak mendapat izin saya," cetus Correa.

Sebelumnya Lucas mengatakan pada Senin, 29 November lalu bahwa Ekuador menawarkan Assange untuk menetap di negeri itu dengan tanpa syarat.

"Kami siap memberikan dia izin tinggal di Ekuador, dengan tanpa masalah dan tanpa syarat," kata Lucas pada situs Ecuadorinmediato.

"Kami akan mengundang dia untuk datang ke Ekuador supaya dia bisa bebas menyampaikan informasi yang dimilikinya dan semua dokumentasi, tidak cuma lewat Internet namun juga dalam berbagai forum publik," tandas petinggi Ekuador itu.

Situs WikiLeaks hingga kini terus membocorkan dokumen-dokumen rahasia Amerika Serikat. Sejak membocorkan dokumen-dokumen tersebut, keberadaan Assange tidak diketahui.

Badan kepolisian internasional, Interpol pun telah mengeluarkan perintah penangkapan terhadap pria Australia itu. Namun perintah penangkapan itu tidak ada kaitannya dengan aktivitas situsnya. Assange diburu atas dugaan kejahatan seks yang dilakukan Assange.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untuk Kalahkan Hamas, Israel Konsultasi ke Fatah dan Mesir

Wikileaks Sebut China Siap Tinggalkan Korea Utara