Hillary Clinton Pernah Minta Diplomat AS Mata-matai PBB

Pembocoran kawat-kawat diplomatik lewat situs WikiLeaks, terus membuat kejutan. Menlu AS Hillary Clinton ternyata pernah meminta para diplomat AS memata-matai para pejabat badan dunia Perserikatan Bangsa-bangsa.

Bocoran yang dimuat New York Times di AS dan The Guardian di Inggris mengungkapkan para diplomat AS diminta untuk mencari informasi seputar pejabat PBB atau utusan dari negara-negara penting di dunia. Disebutkan juga kalau agen-agen CIA disusupkan ke Kedubes AS di Afrika, Timur Tengah, Eropa Timur, Amerika Latin dan PBB.

Seperti dilansir AFP dari The Guardian, Senin (29/11/2010), sebuah kabel dari Menlu AS Hillary Clinton, pada Juli 2010, memerintahkan untuk mencari rincian soal sistem komunikasi pejabat PBB. Hal ini termasuk password, dan kode-kode untuk jaringan komunikasi mereka.

Sementara The New York Times mengungkapkan Clinton meminta para diplomat AS di PBB mencari informasi rahasia. Informasi itu berupa biografi dan biometrik dari diplomat-diplomat Korea Utara yang menjadi utusan di PBB.

Bahkan, The Guardian mengatakan Clinton meminta Sekjen PBB Ban Ki Moon dimata-matai. "Untuk dicari tahu gaya manajemen dan pengambilan keputusannya serta pengaruhnya di Setjen PBB," demikian Guardian.

Dokumen yang dibocorkan WikiLeaks kali ini diklaim yang terbesar. 251.287 Dokumen berupa kawat-kawat diplomatik akan dibocorkan secara bertahap. Untuk tahap awal, 200 dokumen diplomatik AS dari berbagai belahan dunia telah dibocorkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untuk Kalahkan Hamas, Israel Konsultasi ke Fatah dan Mesir

Wikileaks Sebut China Siap Tinggalkan Korea Utara